LEARNING 2.0 merupakan sebuah pemikiran untuk perubahan masa depan menuju perkembangan teknologi yang memang perlu ada di masa kini hingga masa akan datang, karena dengan ada nya Learning 2.0 ini dapat membantu metode pembelajaran berbentuk elektronik yang berbasis web 2.0.
Contoh seperti metode pembelajaraan konvesional umumnya seperti ketika pembelajaran di kelas dan e-learning, pelajar dapat informasi yang di sampaikan menggunakan teknologi internet yang sering disebut VLE (Virtual Learning Environtment) dan pengajar yang menentukan pembelajarannya.
Learning 2.0 terinpirasi oleh munculnya teknologi web 2.0 dan web 2.0 itu sendiri merupakan istilah yang pertama kali di cetuskan oleh O'Reilly Media pada tahun 2003 dan di populerkan pada tahun 2004.
Salah satu lembaga di indonesia yang terus menyelenggarakan riset serta penyelengaraan e-learning adalah SEAMOLEC yang merupakan pusat pengembangan pendidikan terbuka yang di prakarsai oleh Kementrian Pendidikan negara-negara ASEAN.
Penguna teknologi Learning 2.0 ini bisa digunakan melalui akses internet dan meski terpisah jarang maupun waktu masih dapat saling mengaksesnya. Karena Learning 2.0 berbentuk elektronik berbasis web 2.0.
Wahana jejaring sosial, yang memang sangat digemari oleh pelajar/peserta didik, seperti Facebook dan Twitter, serta penggunaan aplikasi web 2.0 lain seperti WordPress, Grou.Ps, Google Docs, MindMeister, YouTube, Diigo sangat mendobrak kebiasaan belajar formal. Namun dengan mengintegrasikan tool-tool seperti itu, peserta didik menjadi lebih senang dalam belajar, dibandingkan hanya dengan menggunakan lingkungan belajar formal (LMS) saja.
Sumber :
http://luluthening.wordpress.com/2012/09/21/apa-learning-2-0-itu/
http://wahyupur.wordpress.com/2009/10/19/perkembangan-e-learning-di-indonesia/
http://winastwangora.com/2011/06/12/e-learning-2-0-vle-ple-pembelajaran-elektronik-saat-ini-dan-masa-depan/
0 comments:
Post a Comment